Senin, 13 Oktober 2014

Tidak Ada Alasan Yang Abadi

Oleh : M. Ma'sum

Kita sangat sadar dan menyadari bahwa kita selalu dihadapkan berbagai bentuk problem dan permasalahan yang selalu bersinggungan dengan orang lain anehnya saat permasalahan tersebut sedang dihadapkan pada kondisi penilaian kita selalu merasa benar bahkan dengan berbagai alasan dan dalih untuk menutupi agar kita tidak terlihat bersalah dihadapan manusia yang lain.
Sebenarnya kalau boleh jujur alasan dan dalih yang telah kita buat untuk membenarkan dan terlihat benar itu daya tahannya tidak abadi bahkan mungkin juga sesaat pula. yang menarik pemabhansan kali ini adalah bagaimana kita menemukan alasan yang abadi sehingga orang lain tidak perlu alasan untuk melihat dan mengatakan apa yang kita lakukan itu adalah yang terbaik dan benar.

Kalau sahabat menjawab bisa banyak jawaban dan alasan, saya tidak butuh alasan dan jawaban dari sahabat semua saya hanya menyampaikan apa yang menjadi isi hati saya bahwa :
"Tidak ada asalan yang abadi kalau hanya untuk membenarkan diri sendiri"

Yang terbaik adalah : MENYELESAIKAN MASALAH DENGAN DIDASARI KETULUSAN HATI AKAN DITERIMA DAN DIRASAKAN OLEH HATI PULA
orang lain akan merasakan hagatnya ketulusan HATI kita mereka TIDAK BUTUH PENILAIAN DAN ALASAN untuk berkata TERIMA KASIH TELAH MELAKUKAN YANG TERBAIK.

"ADA KEINGINAN DIBALIK UCAPAN ITU BUKANLAH KETULUSAN"

Tulungagung, 14 Oktober 2014
Salam Hangat Bersahabat

Selasa, 22 Juli 2014

Ingatlah, Islam telah wanti-wanti



إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ- البخاري

 “Idzaa wussidal amru ilaa ghoiri ahlihi fantadziris saa’ah.”  Apabila perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah kiamat. (HR Al-Bukhari dari Abi Hurairah).
Ada peringatan yang perlu diperhatikan pula, yaitu keadaan lebih buruk lagi di mana akan datang zaman, pendusta justru dipercaya sedang yang jujur justru didustakan, lalu pengkhianat malah dipercaya. Dan di sana berbicaralah ruwaibidhah, yaitu Orang yang bodoh (tetapi) berbicara mengenai urusan umum. Itulah yang diperingatkan dalam Hadits:



سنن ابن ماجه ٤٠٢٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ قُدَامَةَ الْجُمَحِيُّ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Qudamah Al Jumahi dari Ishaq bin Abu Furat dari Al Maqburi dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidlah turut bicara.” Lalu beliau ditanya, “Apakah Ruwaibidlah itu?” beliau menjawab: “Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum.” (Sunan Ibnu Majah)

Sabtu, 19 Juli 2014

Masa Lalu Terulang Kembali

Oleh M Ma'sum

Ketika kita mesarakan suatu ni'mat kadang kita lupa keberadaan ni'mat tersebut, sekian lama kita dimanjakan dengan ni'mat tapi tidak pernah merasakannya disaat ni'mat itu dicabut baru terasa, itulah yang saya rasakan saat ini sekian lama kita warga Demuk dimanjakan dengan kemudahan meni'mati air yang sangat mudah tanpa harus kemana-mana air datang kerumah kita, dan disaat ini sudah 5 hari air tersebut mati karena ada pembetulan sistem pengairan dan pembersihan, baru saya merasakan bahwa itu merupakan bentu ni'mat yang luar biasa yang diberikan kepada saya dan umumnya warga Desa Demuk.
Mari kita mengingat 10-15 tahun yang lalu tiap kali musim kemarau datang kita mesti mencari air kesungai/Belik dan jangkauannya sangat sulit untuk ditempuh dengan kendaraan kita hanya bisa ambil air dengan jalan kaki, lagian dimasa itu orang yang punya kendaraan motorpun masih bisa dihitung dengan jari tapi saat ini ribuan bahan jutaan pemilik motor didesa kita Demuk tercinta ini.

Tapi dimasa-masa itu satu hal yang belum pernah saya temukan saat ini yaitu kebersamaan, kerukunan dan kedamaian, setiap orang yang bertemu selalu bertegursapa menyempatkan berhenti untuk bercengkrama menujukkan kehanggatan dalam persaudaraan, subhanalloh kami rindu dengan semua itu ya Alloh ....
Samakah dengan saat sekarang ? kalau saya boleh katakan jangankan menyapa menatap dengan pandangan bersahabtpun sulit, terlihat tatapan mata yang penuh masalah sehingga yang terpantul bukan tatapan mata yang bersahabat tapi pandangan kebencian, karena didorong oleh rasa iri dengan ni'mat orang yang dipandangnya tanpa mau melihat ni'mat yang ada pada dirinya.

Itu yang bisa saya katakan mohon maaf bila tidak tepat.

Salam Hangat Bersahabat
Tulungagung, 20 Juli 2014

Kamis, 17 Juli 2014

Rasa SumPek

Oleh M Ma'sum

Sebenarnya apa itu sumpek saya sendiri Kurang begitu paham apa itu penjelasan tentang sumpek, kalau boleh saya mengambarkan, Sumpek itu suatu perasaan yang mengganjal pada benak seseorang apabila terus menerus akan menimbulkan kekacauan pada orang tersebut.
Pada dasarnya perasaan sumpek timbul atau dimulai dari kejenuhan yang dialami oleh seseorang, sehingga apapun yang dilakukan menjadi kurang nyaman, hal inilah yang sebenarnya perlu kita sadari agar menemukan solusi, kalau kita tidak segera menyadari maka sampai kapanpun dan berpijak dimanapun akan selalu sumpek atau tidak nyaman.
Biasanya orang yang sering sumpek itu selalu mengalami kesumpekan dan terus menerus sumpek bahkan dia tidak tahu kapan itu akan berakhir, dan dia cenderung menyalahkan orang lain, maaf kalau salah tapi itulah yang sebenarnya hehehehe ....
Lantas apa ada solusinya ? tidak ada masalah tanpa solusi itu satu prinsip yang harus dipegang dalam menjalani hidup ini bahkan sulusi itu lebih mudah tidak sesulit yang ada pada gambaran kita sebelumnya.
Tidak percaya coba berhentilah sejenak meneruskan membaca, pikirkan tentang problem anda dimasa lalu yang seakan anda tidak menemukan solusinya ternyata hanya dengan satu kata atau sekali tindakan saja menemukan solusi dan tidak serumit yang ada dalam bayangan yang menghantui anda.

Okay ..... Kalau menurut saya solusi dari Sumpek itu mudah banget yaitu BERHENTILAH SEJENAK, BUAT SUASANA BARU YANG SEAKAN TANPA MASALAH, saya pastikan suana akan berubah, Ingat Es akan mencair bila terkena panas, Api akan padam bila disiram Air.

Salam Hangat Bersahabat

Tulungagung, 17 Juli 2014

Selasa, 15 Juli 2014

Menentukan Pasangan Hidup



Oleh M Ma’sum
                   Sering kali kita selalu dihadapkan pada suatu masalah yang mau tidak mau kita harus memilih salah satu padahal dari kedua-duanya kita suka, untuk memilih yang terbaik diantara yang baik itu tidak mudah, satu contoh saja memilih cowok atau cewek untuk dijadikan pasangan hidup kita ketika dihadapkan  pada dua piihan, misalkan ada cowok/cewek cakep, tajir baik hati ibadah pas pasan pemahaman agama sekedar mengerti, dan cowok/cewek satunya Cakep, tidak begitu kaya baik hati nilai ibadahnya bagus pemahaman agama bagus juga.
Sahabat cewek kira-kira pilih yang mana ?
Dan sahabat cowok pilih yang mana ?
Hehehe …. Saya Boleh nebak tidak ni ?
Ya sudah angap saja boleh, kalau saya tebak untuk pembaca cewek kebanyakan pilih Cowok pertama dan untuk pembaca Cowok kebanyakan pilih cewek yang kedua.
Alasan saya Cewek itu cenderung PENAKUT sedang cowok cenderung Sok HEBAT
Adapaun cewek yang sok HEBAT itu hanya menutupi ketakutannya, sedang cowok yang kelihatan PENAKUT itu hanya bergaya untuk meraih simpati pada cewek yang sok HEBAT, heheheh ……
Sahabat saya punya teori dalam memilih sesuatu kalaupun cocok silahkan dipakai kalau tidak ya Abaikan saja .
Untuk memilih misal pasangan hidup ketika dihadapkan pada 2 pilihan ambil kertas sama polpen kemudian catat nama calon 1 dan calon 2 di kertas yang berbeda, ni bukan PILPRES lo ya ….
Selanjutnya tulis semua keabikannya setelah selesai ganti tulis semua  keburukannya, dan ambil yang paling banyak kebaikannya serta paling sedikit keburukannya.
Satu hal yang harus dipertahankan ketika keputusan diambil adalah semua resiko siap menangungnya JANGAN PERNAH ADA PENYESALAN, PENYESALAN BUKAN SOLUSI TAPI BENTUK PERMASALAH TINGGALKAN, KATAKAN INILAH KEPUTUSAN SAYA DAN SAYA SIAP MEMPERTANGUNG JAWABKAN DAN MENGHADAPINYA SAMPAI KAPANPUN.
Siipp… Mudahkan istiqorohnya tapi ingat tetep kita sandarkan Pada Yang Maha Kuasa dan meminta dipilihkan yang terbaik oleh Nya Okay !!!
Salam Hangat Bersahabat
Tulungagung, 16 Juli 2014

Senin, 14 Juli 2014

Gambaran Ni’mat



Oleh M Ma’sum
Dalam  mendefinisikan sesuatu boleh beda tapi yang harus diperhatikan adalah apa yang kita sampaikan itu mampu mewakili barang,  benda atau apapun itu.

Saya kali ini akan mencoba  mendeteksi keberadaan ni’mat , sebagai gambaran saja Ni’mat itu menurut definisi saya adalah suatu perasaan yang luar biasa bila seseorang  belum merasakan, mencoba atau mengalaminya dia tidak bisa mengambarkannya.
Satu contoh Rempeyek itu merupakan makanan yang boleh dibilang ni’mat banget sedang  rasaya ada yang bilang gurih, tapi kalau ditanya gurih itu gimana ? apa ? ndak bisa kan !
Dari pembaca tercinta adakah yang bisa jawab dan jelaskan tentang  gurih, kalau ada yang bisa jawab dan jelaskan saya akan datangi kalian dan bilang He …  Mulaimu kapan ! hehehe Maaf ….
Dari sini saya dan pembaca mungkin mulai punya gambaran tentang ni’mat dan mulai bisa mendeteksi keberadaannya dimana.
Saya akan menghadirkan satu contoh kecil, dulu dimasa kecil saya pernah suatu ketika dengan teman-teman dimushola itu kita nyabel plelek dengan membawa tiwul masya’alloh saat meni’matinya rasanya Bung ….. luar biasa Ni’mat, tapi saat ini berbagai hidangan bermacam-macam bentuknya, Maaf saya bilang belum bisa menandingi ni’mat yang saya rasakan saat itu.

Bisa saya simpulkan ternyata keni’matan itu terletak pada HATI KITA YANG SELALU BERSAHABAT DAN KEBERSAMAAN , kita tidak bisa merasakan ni’mat yang luar biasa tanpa BERBAGI DAN BERSAHABAT.

Salam Hangat Bersahabat
Tulungagung, 15 Juli 2014

Minggu, 13 Juli 2014

Hidup Ini merupakan pantulan dari diri kita

Hidup Ini merupakan pantulan dari diri kita

Boleh setuju boleh tidak namun mari kita amati dalam diri dan pribadi kita masing-masing, suatu ketika ada seseorang mengatakan kenapa orang-orang kok berlaku kasar sama saya, kenapa mereka sering membohongi saya, kenapa mereka selalu mengadu domba saya, kenapa mereka membenci saya dst ... ?????
Jawaban yang tepat untuk poin-poin pertanyaan diatas apa menurut sahabat ?
Kalau mungkin sama dengan saya atau berbeda tidak masalah, karena ini sifatnya independen, demokrasi dan tidak butuh koalisi hehehehe ...... lagian ini juga bukan hasil suara PILPRES yang harus tepat dalam menjawab sehingga tidak memicu konflik sesama hemmmm....

Menurut saya jawabnya adalah KARENA DIA yang bertanya MELAKUKAN HAL YANG SAMA
Coba dibalik, banyak orang berbuat baik dengan kita, kehangatan sikap selalu menyapa dimanapun kita berada, cinta dan kedamaian selalu ada dimana kita berada.
Lantas apa penyebabnya ?? KARENA KITA MELAKUKAN HAL YANG SAMA itu jawaban saya.
Kuncinya : JANGAN PILIH-PILIH DALAM BERSAHABAT, BERIKAN YANG TERBAIK ANDA AKAN MENDAPATKAN YANG SAMA
"Jangan Takut"
Salam Hangat Bersahabat

Oleh : M Ma'sum

Menghadirkan Rasa Syukur

Menghadirkan Rasa Syukur

Oleh M Ma'sum

Sejauh ini pernahkah kita menelili dan mengkaji seberapa besar rasa syukur yang ada pada diri kita, sudah tergolong syukurkah atau malah justru sebaliknya sama sekali belum pernah bersyukur.

Ada sahabat yang bilang syukur itu mudah diucapkan tapi sulit dilakukan, begitu katanya betulkah atau malah justru begini ucapan syukur itu mudah dilakukan tapi jarang yang merasakan hehehe ..... menarik.
Satu contoh saya pernah ketemu sama seorang petani saya bilang Wah bagus sekali pak tanamannya ... dia jawab Alhamdulillah bagus mas.

Coba kita pahami Jawaban Alhamdulillah itu merupakan ungkapan syukur tapi sudahkah rasa syukur itu terbawa dalam hati sehingga dalam perasaan kita seolah ada gumpalan perasaan dimana gumpalan itu mampu meluap sampai pada sang Kholiq, "Perlu dipertanyakan", dari sinilah saya mengambil satu kesimpulan bahwa bersyukur itu mudah tapi jarang yang merasakan.

Sedikit saya punya gambaran tetang syukur mungkin bisa menjadi barometer diri kita baik yang sudah atau yang belum bersyukur.
Syukur itu merupakan rasa yang perlu dihadirkan pada dalam kondisi apapun dan bagaimanapun, Menurut saya semakin seseorang itu merasa sudah bersyukur justru dia sama sekali tidak bersyukur sebaliknya semakin seseorang itu merasa belum bersyukur justru dialah yang menemukan hakikat syukur yang sesungguhnya, Alasan saya mudah saja KITA TIDAK AKAN MAMPU MENSYUKURI SELURUH NI'MAT YANG ALLOH BERIKAN PADA KITA.

Salam Hangat Bersahabat
Tulungagung, 14 Juli 2014

Selasa, 17 Juni 2014

DAHSYATNYA SEDEKAH

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya." (QS. Saba': 39)


لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
Baca Al Qur'an surat At-Talâq ayat 7

Dalam hadits,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ
"Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah diri) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya." (HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah)

Dalam hadits lain,
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُولُ الْآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
"Tiada hari melainkan pada pagi harinya ada dua malaikat yang turun. Lalu salah satunya berucap (berdoa): Ya Allah, berilah ganti untuk orang yang berinfaq. Sedangkan yang lain berdoa: Ya Allah timpakanlah kehancuran kepada orang yang kikir (tidak berinfaq)." (Muttafaqun 'alaih)

Jumat, 25 April 2014

Mutiara Hadis Imam Ali Zainal Abidin as

Mutiara Hadis Imam Ali Zainal Abidin as
• “Wahai anakku! Waspadalah terhadap lima macam manusia, dan janganlah kau bersahabat dan seperjalanan dengan mereka: 
“Jauhilah bersahabat dengan pendusta, karena dia seperti fatamorgana; mendekatkan sesuatu yang jauh darimu dan menjauhkan sesuatu yang dekat denganmu. 
“Jauhilah bersahabat dengan orang fasik, karena dia akan menjualmu dengan sesuap nasi atau selainnya.
“Jauhilah bersahabat dengan orang kikir, karena dia akan membiarkanmu ketika engkau membutuhkannya.
“Jauhilah bersahabat dengan orang dungu (tolol), karena dia akan mencelakakanmu padahal semestinya ia ingin menolongmu.
“Dan jauhilah bersahabat dengan orang yang suka memutuskan silaturahmi, karena aku mendapatinya terlaknat di dalam kitab Allah.”