Sabtu, 19 Juli 2014

Masa Lalu Terulang Kembali

Oleh M Ma'sum

Ketika kita mesarakan suatu ni'mat kadang kita lupa keberadaan ni'mat tersebut, sekian lama kita dimanjakan dengan ni'mat tapi tidak pernah merasakannya disaat ni'mat itu dicabut baru terasa, itulah yang saya rasakan saat ini sekian lama kita warga Demuk dimanjakan dengan kemudahan meni'mati air yang sangat mudah tanpa harus kemana-mana air datang kerumah kita, dan disaat ini sudah 5 hari air tersebut mati karena ada pembetulan sistem pengairan dan pembersihan, baru saya merasakan bahwa itu merupakan bentu ni'mat yang luar biasa yang diberikan kepada saya dan umumnya warga Desa Demuk.
Mari kita mengingat 10-15 tahun yang lalu tiap kali musim kemarau datang kita mesti mencari air kesungai/Belik dan jangkauannya sangat sulit untuk ditempuh dengan kendaraan kita hanya bisa ambil air dengan jalan kaki, lagian dimasa itu orang yang punya kendaraan motorpun masih bisa dihitung dengan jari tapi saat ini ribuan bahan jutaan pemilik motor didesa kita Demuk tercinta ini.

Tapi dimasa-masa itu satu hal yang belum pernah saya temukan saat ini yaitu kebersamaan, kerukunan dan kedamaian, setiap orang yang bertemu selalu bertegursapa menyempatkan berhenti untuk bercengkrama menujukkan kehanggatan dalam persaudaraan, subhanalloh kami rindu dengan semua itu ya Alloh ....
Samakah dengan saat sekarang ? kalau saya boleh katakan jangankan menyapa menatap dengan pandangan bersahabtpun sulit, terlihat tatapan mata yang penuh masalah sehingga yang terpantul bukan tatapan mata yang bersahabat tapi pandangan kebencian, karena didorong oleh rasa iri dengan ni'mat orang yang dipandangnya tanpa mau melihat ni'mat yang ada pada dirinya.

Itu yang bisa saya katakan mohon maaf bila tidak tepat.

Salam Hangat Bersahabat
Tulungagung, 20 Juli 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar